chairul rizky nasti

chairul rizky nasti

Selasa, 10 Januari 2012

Masa Berburu (Kebudayaan Kapak Genggam)

Manusia Bali sudah ada pada jaman prasejarah, yaitu manusia berkebudayaan kapak genggam. Hal ini terbukti dengan penemuan Dr. R.P. Soejono berupa jenis kapak genggam, kapak perimbas, pahat genggam, serut dan sebagainya pada tahun 1961 di Desa Sembiran, Singaraja. Di tepi timur dan tenggara danau Batur, Kintamani.
Kapak jenis ini sebelumnya ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1935 di Pacitan Jawa Timur. Hasil penyelidikan menunjukkan kapak jenis ini berasal dari lapisan Trinil, yaitu pada pleistocen tengah, sehingga disimpulkan pendukung kebudayaan kapak genggam adalah manusia Pithecanthropus Erectus. Penemuan serupa juga terdapat di Peking (Tiongkok) pada goa-goa di Choukoutien, serta sejumlah fosil yang mirip Pithecantropus Erectus, yang disebut dengan Sinanthropus Pekinensis, dimana alat-alat bantu yang ditemukan mirip dengan alat-alat di Pacitan.(Dr. Soekmono,1973,32)
Dapat disimpulkan, alat-alat bantu di Sembiran dan Trunyan diciptakan oleh Pithecanthropus Erectus atau keturunannya yang berkebudayaan kapak genggam pada jaman Pleistocen kira-kira satu juta tahun sebelum Masehi, dimana Bali, Jawa, Sumatra masih bergabung dengan daratan Asia.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar